Pada Dinding Hampa Siklus Semesta

Pada Dinding Hampa Siklus Semesta
Sesaat melintasi senja merah menghitam..........

Share

Bookmark and Share

Laman

Senin, 22 Oktober 2012

Jalan Ini Masih Panjang, Kawan….


Sayup-sayup terdengar alunan melodi…..
Desah jangkrik yang smakin malam smakin nyaring…..
Tak ada yang tau hal sebenarnya…..
Apakah sedang bersenandung riang…..
Ataukah lara merintihkan sedih…..

Di dalam dada masih tersimpan sebuah asa yang pernah terlewatkan…..
Jejak-jejak tertinggal dalam sebuah perjalanan…..
Sebuah penantian panjang akan setetes embun yang kan membasahi kelopak mata…..
Hingga menjadi penuh akan kesegaran…..
Sgala kesegaran Pagi…..
Yang kan Membangunkan tidur nyenyak yang baru saja terlelap…..

Hingga kini belumlah nampak jelas, masih teramat samar…..
Terhampar pada padang biru di luasnya samudera…..
Layaknya dendang melodi sang jangkrik yang selalu setia menemani kesunyian malam…..
Tetap sangat sulit untuk dipahami…..

Sesaat tersirat…..
Ini memang bukan untuk dipahami, bukan pula untuk dimengerti…..
Tetapi hanya untuk dijalani dan dihadapi…..
Tak peduli apakah “senandung”ataukah “rintih”…..
Harus dilewati dengan berani…..
Sekali lagi.. “BERANI..!!!”
Demikianlah yang seharusnya terjadi…..

“Jalan Ini Masih Panjang, Kawan”…..

Muhamad Gunawan Priadi
12 Agustus 2006

Tidak ada komentar:

Posting Komentar